Berdayakan Masyarakat Pra-Sejahtera dengan Semangat Wirausaha

Modal seringkali menjadi tantangan, saat akan memulai sebuah usaha. Padahal semua perusahaan besar saat ini, dulunya dimulai dengan modal kecil.

Belum lagi terpikirkan kendala dan tantangan, saat sebuah usaha mulai berjalan. Sehingga perlu adanya pendampingan usaha dan saran dari pengusaha yang lebih berpengalaman.

Syukurlah, kini sudah ada solusi dalam kemudahan memulai usaha. Modal yang diperlukan tidaklah besar dan adanya pendampingan, melalui franchise. Bukankah biaya franschise malah lebih mahal? Namun, ternyata tidak demikian.

Berkat semangat wirausaha sosial dari sosok bernama Resika Caesaria, akrab dipanggilnya dengan Cika. Memberikan kesempatan bagi masyarakat pra-sejahtera untuk memulai usaha. Sosok perempuan asal Banyumas, Jawa Tengah, yang merintis usaha cimol bernama Ratu Cimol Banyumas saat masih berusia 16 tahun.




Usaha cimol dengan konsep bisnis sosial. Setiap bulannya dari keuntungan 100% itu dibagi dua bagian. Sebesar 70% digunakan untuk pengembangan usaha dan 30% digunakan untuk sosial. Misi sosial ini termasuk memberikan franchise gratis dan juga modal Rp3juta-Rp4 juta yang digagaskan kepada para mitra. Bantuan ini diberi kepada mitra-mitra tertentu yang tergolong masyarakat pra-sejahtera.

Cika mengingat bahwa ingat keadaan dulu, lalu kemudian diberikan kemudahan rezeki. ia mengingat untuk membantu orang lain. Rezeki yang didapatkan untuk membantu orang yang penghasilan kurang atau pengangguran. Tentunya ada syarat menjadi mitranya, jika sudah sesuai dari kriteria. Maka bisa  mendapatkan permodalan gratis itu berupa gerobak, perlengkapan, bahan baku di awal memulai usaha.

Tahun 2014 menjadi awal Ratu Cimol, usaha franchise Cika memiliki 60 mitra yang berasal dari kalangan ekonomi lemah dan pengangguran. Mitranya telah mencapai lebih dari 600-an mitra, hingga tahun 2020.




Cika merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Sang ayah berprofesi sebagai supir dan memasuki usia lanjut. Pekerjaan yang cukup berisiko, membuat sang ayah berhenti bekerja saat Cika masih berstatus pelajar SMA.

Situasi yang tidaklah mudah, saat ada keperluan biaya selama bersekolah di bangku SMA. Tidak hanya biaya bersekolah, tetapi uang saku dan biaya lainnya. Situasi kepepet membuat berpikir, apa yang harus dilakukan. Kakak Cika menyarankan untuk membuka usaha sendiri.

Saat akan memulai ia sempat cemas, cimol dagangannya tidak akan laku. Namun, berbagai tantangan bisa dihadapi dengan semangat wirausaha sosial. Berkat dukungan dari orang tua, usaha yang dimulai bebekal modal Rp63. 000 pada usia 16 tahun. Kini omset dari para mitra mencapai Rp30 Milyar per tahun.

Hingga pada akhirnya, Cika terpilih untuk menerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2014. Ia meraih apresiasi yang diberi PT Astra International Tbk pada bidang kewirausahaan.

Makin berkembang, ada manajemen waktu, manajemen keuangan harus diatur, mana yang pribadi dan bisnis. Harus ada latihan pembukuan keuangan, semakin kompleks. Sekarang masalah internal SDM dan produksi, dan eksternal permintaan pasar. Begitulah tantangan yang kini dihadapi Cika, Ratu Cimol Banyumas. Namun, senantiasa bisa dilalui. 

Komentar