Wisata Stasiun Baru di Tiga Provinsi




Berakhir pekan menuju tempat wisata mungkin sudah menjadi hal yang biasa dilakukan. Namun kali ini saya berwisata ke tempat yang berbeda. Saya berwisata melintasi tiga provinsi dari stasiun ke stasiun. Komunitas Tau Dari Blogger (TDB) dan Ditjen Perpekeretaapian, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Wisata Stasiun.

Pagi hari jam 8 pagi kami sudah berkumpul di Stasiun Palmerah, hadir bu Joice Humas Ditjen Perkeretaapian menjelaskan desain Stasiun Palmerah tempat kami berkumpul. Seraya menunggu tujuan pertama kami, Stasiun Maja pada pukul 09.15.

Stasiun Palmerah

 Sambil menunggu kedatangan kereta, kami bertanya beragam hal tentang Ditjen Perkeretaapiaan. Ternyata Ditjen Perkeretaapian berbeda dengan PT KAI, Ditjen Perkereraapian selaku regulator dan PT KAI selaku operator.

Bu Joice, Humas Ditjen Perkeretaapian




Tak terasa kereta jurusan Tanah Abang-Maja tiba di Stasiun Palmerah tiba juga. Kami memasuki kereta yang sudah cukup padat oleh penumpang, alhasil kami harus berdiri. Kereta jurusan Tanah Abang saat ini hanya melintas satu jam sekali. Di dalam kereta tetap kami berswafoto, bisa eksis pastinya.

Berswafoto di Commuterline Tanah Abang-Maja


Sekitar 1,5 jam perjalanan dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Maja, sekitar 50-an km jarak yang kami lewati. Sesampainya di Stasiun Maja, saya merasa tidak berada ada di Kabupaten Lebak, Banten. Dari desain arsitektur, interior, dan eksterior Stasiun Maja serupa dengan stasiun yang ada di luar negeri. Hampir semua sisi stasiun dihiasi kaca, kecuali pada sisi kanan terdapat motif kayu yang "instagramable" menjadi latar belakang foto. Beberapa foto desain di Stasiun Maja:


Tangga di Stasiun Maja

Peron di Stasiun Maja

Lift di Stasiun Maja
Pintu Masuk Menuju Peron Stasiun Maja


Loket di Stasiun Maja




Ruangan Lost and Found di Stasiun Maja


Tampilan Stasiun Maja yang Lama



Tampilan Stasiun Maja yang Baru


Berswafoto di Stasiun Maja
Bu Joice menjelaskan kepada kami tentang master plan Kabupaten Tangerang. Stasiun Maja yang baru berdiri sebagai bagian dari rencana pembangunan Kabupaten Tangerang. Stasiun Maja menjadi icon dimulainya pembangunan, berlanjut ke area luar stasiun dan merambah ke area industri dan pusat bisnis Kabupaten Tangerang. 

Memang saat ini stasiun Maja belum terlalu ramai, sekalipun berdekatan dengan pasar.. Namun potensi pembangunan ke depannya, tak bisa begitu saja diabaikan. Stasiun Maja yang kini sudah baik. Kini sudah tersedia ruang menyusui, mushola, ruang lost and found, dan lift bagi penumpang prioritas.

Tak terasa hampir satu jam kami berkeliling Tujuan kami selanjutnya menuju Stasiun Parung Panjang, Bogor. Kebetulan kereta tujuan Maja-Tanah Abang sudah tersedia, selama 30 menit kami di dalam kereta menuju Stasiun Parung Panjang. Sesampaiannya di Stasiun Parung Panjang, saya serasa ada stasiun kembaran Stasiun Maja. Namun di Stasiun Parung Panjang semuanya serba kaca, tanpa adanya kayu. Kondisi Stasiun Parung Panjang cukup padat, lokasinya juga berdekatan dengan pasar. Inilah beberapa foto saat saya berada di Stasiun Maja.


Peron di Stasiun Parung Panjang

Lift di Stasiun Parung Panjang




Ruangan Lost and Found di Stasiun Parung Panjang


Loket di Stasiun Parung Panjang

Berswafoto di Stasiun Parung Panjang

Tak terasa jam sudah menunjukan saatnya makan siang, kami bersama-sama menuju salah satu rumah makan Padang. Namun saat saya mengantri, nasinya habis. Untunglah tak lama menunggu nasi yang baru matang tersedia, segera saya mengantri dan memakan nasi padang. Sekembalinya di stasiun Parung Panjang, peserta dipersilahkan salat di mushola yang tersediia di Stasiun Parung Panjang.

Setelah perut kenyang dan menjalankan ibadah salat, kami menuju peron untuk melanjutkan tujuan stasiun terakhir yang kami kunjungi: Stasiun Kebayoran. Tak lama kami menungggu kereta tujuan Parung Panjang-Tanah Abang tersedia. Perjalanan kami di dalam kereta sekitar 1 jam menuju Stasiun Kebayoran. Di Stasiun Kebayoran tampilannya serupa dengan Stasiun Palmerah, tempat kami awal berkumpul. Namun Stasiun Kebayoran menyediakan fasilitas eskalator, sehingga penumpang nantinya bisa lebih nyaman. Saat ini masih dapat proses pengerjaan


Eskalator di Stasiun Kebayoran

Tampilan Stasiun Kebayoran Saat Ini

Stasiun Kebayoran

Demikianlah berjal;an saya melintasi tiga stasiun di tiga provinsi berbeda: Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Dari Stasiun Maja, Stasiun Parung Panjang dan diakhiri di Stasiun Kebayoran. Ketiga stasiun akan diresmikan pada 11 Mei 2016. Senangnya di hari liburan mengujungi berbagai stasiun di tiga provinsi.

Komentar