Workshop Corporate Volunteer di PMI Jakarta Barat

Selasa pagi saya dari Tangerang menuju ke Stasiun Tangerang dengan tujuan akhir Stasiun Pesing. Perjalanan dari Stasiun Pesing dilanjutkan dengan ojek pangkalan menuju kantor PMI Jakarta Barat. Tidak mudah menuju ke sana beberapa tukang ojek saling melihat satu sama lain. Untungnya ada tukang ojek yang cukup tua, mengetahui letak kantor PMI Jakarta Barat.

Kantor PMI Jakarta Barat beralamat di Jalan Perdana no 12 Jelambar, Jakarta Barat. Bersebelahan dengan Kantor Kementerian Agama urusan Haji. Di sini hanya menerima donor darah pada Senin-Kamis pukul 09.00-12.00. Untuk proses pengolahan dan pemeriksaan dilakukan di PMI DKI Jakarta Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Di lantai tiga menjadi tempat dilakukannya Pelatihan Corporate Vollunteer PMI Jakarta Barat. Pak Uunk Muflichun menjelaskan jenis sukarelawan di PMI: Palang Merah Remaja, Korps Sukarela, Tenaga Sukarela dan Donor Darah Sukarela.


Pak Uunk dari PMI Jakarta Barat
Pak Uunk dari PMI Jakarta Barat

Untuk tenaga ahli, komunitas, dan perusahaan bisa berpartisipasi sebagai Tenaga Sukarela PMI. Bagi perusahaan yang mengikutsertakan karyawan sebagai Tenaga Sukarela PMI mendapatkan manfaat branding yang baik. Pada kontrak kerjasama dengan pihak perusahaan asing, terkadang membutuhkan syarat keikut sertaan perusahaan pada kegiatan corporate volunteer PMI. Dokter bisa membantu dengan keahliannya memeriksa pasien. Seorang chef bisa membantu dengan keahliannya memasak.

Dilanjutkan dengan penjelasan pak Ridwan, beliau seorang pengacara yang juga merupakan tenaga sukarela PMI. Pak Ridwan menjelaskan sejarah berdirinya PMI, mandat PMI, dan Tugas pokok PMI. PMI tidak hanya berurusan dengan donor darah, pada kejadian bencana alam PMI juga ikut turut serta membantu.
Dilanjutkan oleh mba Numalasari menjelaskan manajemen stress. Stres adalah hal yang normal, tinggal bagaimana cara coping stress. Tinggal bersantai, visualisasikan hal yang menyenangkan, bermeditasi, dan melakukan kegiatan keagamaan.

Pak Ridwan, Tenaga Relawan PMI
Pak Ridwan, Tenaga Relawan PMI
Selain itu juga mba Numalasari menjelaskan pertolongan pertama psikologi. Seseorang yang mengalami tekanan bencana dan krisis butuh didengarkan. Sebagai relawan PMI, penyitas membantu orang mengalami tekanan. Seusai penjelasan mba Numalasari dilanjutkan dengan praktek relaksasi.

Mba Mala, Relawan PMI
Mba Mala, Relawan PMI

Seusai jam makan siang dan break salat, pak Taufik menjelaskan tentang pertolongan pertama. Kini bukan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) lagi, hanya Pertolongan Pertama. Karena yang perlu diberikan pertolongan pertama tidak hanya orang yang kecelakaan. Saat memberikan pertolongan juga ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Bahkan ada KUHP 531 dan 322 tentang memberi pertolongan pertama pada oranf yang membutuhkan.

Pak Taufik, PMI Jakarta Barat
Pak Taufik, PMI Jakarta Barat
Sarung tangan dan masker alat yang paling mudah dibawa untuk menolong. Jika ingin menolong orang lain, pastikan juga keselamatan diri sendiri dahulu. Jangan memberikan minuman karena dapat membuat jantung memompa darah keluar dan berakibat hal yang tidak diinginkan.

Jadi saat ini pertolongan pertama ya, bukan pertolongan pertama pada kecelakaan lagi. Terima kasih untuk PMI Jakarta Barat dan para pemateri yang sudah berbagi pengetahuan.

Komentar