Hydro Solar dan Menghargai Karya Orang Lain

Sabtu siang 20 Februari 2016 menjadi hari yang berbeda. Rekan-rekan Tau dari Blogger menggelar Sarasehan Kedua di Gedung PMI DKI Jakarta lantai 4. Berawal dari kepedulian akan proyek dari murid salah satu sekolah: Hydro Solar.

Penjelasan Detail Hydro Solar


Proyek Hydro Solar akan dilaksanakan di Pasar Angin Pojok, Mega Mendung. Dengan target 100 orang di sana bisa mendapatkan akses air bersih. Ternyata  proyek ini digagas anak muda yang masih duduk di bangku sekolah: David Julio Panagian dan Dominic Harjo. 

Pengagas Konsep Hydro Dolar

Seperti apa ya gagasan Hydro Solar?

Hydro Solar ternyata proyek sosial yang memanfaatkan energi matahari untuk menggerakan pompa air. Sehingga dengan Hydro Solar maka akan menghasilkan perbaikan sanitasi, seiring dengan ketersediaan air bersih.

Berlanjut dengan pemaparan dari Band Cokelat tentang menghargai karya orang lain. 

Diskusi dengan Band Cokelat

Salah satu bentuk penghargaan atas karya orang lain, dengan tidak menjual dan menggunakan produk bajakan dan produk KW. Selain itu Band Cokelat menghadirkan kaos limited edition yang memiliki nomor seri.

Dari proyek Hydro Solar hingga Band Cokelat yang berbagi cerita agar peserta menghargai karya, dengan menjual dan menggunakan karya asli. Acaranya tidak lepas dari dukungan PMI DKI Jakarta, Band Cokelat, dan Central Spring Bed. Sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Komentar