Ini Dia Data Hasil Riset Daerah Aliran Sungai Ciliwung

Pada Jumat 22 April 2016 bertempat di Wisma PMI diluncurkan data hasil Riset Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung hingga tahun 2035 sebagai bagian dari Program Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat. Dengan adanya DAS Ciliwung dari dua wilayah yaitu Kabupaten Bogor dan Jakarta Utara. Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi

Hasil riset DAS Ciliwung merupakan hasil penelitian Intitut Teknologi Bandung (ITB)  periode 2013-2014 dengan memprediksi curah hujan dari pola di masa lalu dan pola anomali. Dengan adanya data DAS Ciliwung bisa antisipasi bencana akibat iklim. Jakarta sebagai kota megapolitan kedua di dunia tentu sangat memerlukan DAS Ciliwung. Tak hanya untuk pengurangan dampak bencana, juga untuk penataan kota. Karena dengan adanya data dan analisi yang akuratm kebijakan yang diambil juga bisa tepat.

Peluncuran Data Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Peluncuran Data Daerah Aliran Sungai Ciliwung

Pak Ginandjar Kartasasmita selaku Pelaksana Harian Ketua Umum PMI menyampaikan pentingnya DAS Ciliwung. Pak Tom Aldeco selaku kepala perwakilan Palang Merah Amerika Indonesia turut menyampaikan pentingnya data DAS Ciliwung. Turut hadir oaj Irwansyah selaku Wakil Walikota  Jakarta Selatan.


Laporan Hasil Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Laporan Hasil Daerah Aliran Sungai Ciliwung


Seusai peluncuran data dilanjutkan dengan pemaparan dan penjelasan hasil dari DAS Ciliwung kepada peserta dan undangan. Dipandu Dr, Armi Susandi selaku Ketua Tim Peneliti Kebencanaan Iklim dari ITB, Pak Dinno Argianto dari American Red Cross, Pak Yayan Supriatnam dan Pak Arifin Mualdi.


Pemaparan Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Pemaparan Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Tidak hanya peluncuran data dan diskusi, rangkaian kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 23 April yaitu Acara Ruwat dan Susur Sungai Ciliwung di Jakarta Utara dan Bogor


Komentar